Perkembangan kualitas teater di Kampus, akan terbatas pada ruang dan waktu..Kesempatan mahasiswa dalam menggali pengetahuan teater, hanya sebatas satu sampai empat tahun. Mahasiswa idealnya ditempa untuk menjadi seorang "Ahli", bukan seniman. Namun jika anda mampu memanfaatkan kesempatan untuk mendalami basic teater, maka setiap saat darah teater itu mengalir dalam diri anda. Siap terjun berteater pada saat ada kesempatan, dan siap menanggalkan status/jabatan sementara waktu " Ini kata-kata yang pernah aku ucapkan di Aula Fak Sastra USU, sebelum memulai latihan basic teater 29 tahun lalu...Tidak dapat dipungkiri rasa kekeluargaan, saling menghormati dalam kelompok teater cukup kuat mengakar dalam pribadi personilnya....
Keberadaan kelompok tetaer di Fak Sastra USU jurusan Sastra Indonesia, lahir dan tumbuh tahun 1983 dari garapan visualisasi puisi, fragment ringan serta potongan cerita yang dijadikan cerita dalam gaya improvisasi. Aktivitas ini direspon dan didukung oleh Keluarga Besar Sastra Indonesia (KBSI).
Perjuangan mahasiswa Sastra Indoneisa cukup pahit. Latihan basic fisik teater dilakukan di belakang Aula Fak Sastra yang dipenuhi ilalang dan rumput liar. Segala pandangan sinis dan cemooh dari mahasiswa lain kami terima dengan lapang dada.Sia-siakah perjuangan itu..berhentikah mengalir darah teater di Fak Sastra USU..Saya tidak bisa menjawabnya..Biarlah mereka pelaku sejarah teater Fak.Sastra Jurusan Sastra Indonesia yang menjawabnya.
Sebagai seorang mantan mahasiswa Fak Sastra USU, sudah ku laksanakan amanah untuk membagi pengetahuan tetaer kepada rekan dan adik mahasiswa dengan segala keterbatasannya. Terimakasih dari ku buat Bang Haris Tapasela, Hafni Tanjung, Eddy Zulfikar, Bang Irwansyah, Mas Wahyudi serta Sesepuh Teater Alm Z.Pangaduan Lubis...Buat Teater O..selamat berkarya...hormat ku Bambang Sumantri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar